Teknologi Terkini di CNN

Hari Rabu kemarin (tanggal 5 Nopember) saya nonton TV – CNN tepatnya – mulai pagi hari sekitar pukul 09.00 sampai siang sekitar pukul 12.30. Bukan apa-apa, saya cuma ingin mengikuti proses penghitungan suara pemilihan presiden Amerika secara rinci. Dan memang seru karena saya jadi bisa merasakan sendiri ketegangan, kegembiraan, dan kesedihan yang terjadi.

Tapi bukan itu yang ingin saya bagikan di sini. Yang ingin saya bagikan adalah teknologi yang dipakai CNN pada liputan waktu itu. Awalnya yang membuat saya kagum adalah sebuah teknologi layar sentuh canggih yang mereka pakai untuk menjelaskan situasi yang terjadi. Teknologinya mirip Microsoft Surface tapi dalam bentuk vertikal. Si pembawa acara dengan cepatnya bergerak melakukan simulasi (bagaimana seandainya suatu negara bagian dimenangkan si A atau B), mengambil data historis (dari pemilu sebelumnya), dan mengambil data demografi. Data demografinya sendiri sangat banyak variabelnya. Benar-benar lengkap!

Itu belum yang paling heboh.

Yang paling mengejutkan adalah waktu mereka mengadakan wawancara melalui… hologram! Si pembawa acara duduk di studio, lalu di depannya tiba-tiba muncul orang yang diwawancarai (yaitu will.i.am yang menggubah lagu Yes, We Can). Dia muncul dalam bentuk tiga dimensi seolah-olah sedang berada di situ. Mereka pun bercakap-cakap dan setelah wawancara selesai dia menghilang.

Terus terang saya belum pernah melihat yang seperti itu. Wawancara melalui hologram? Rasanya seperti sedang menonton Star Trek (dengan holodeck-nya). Atau mungkin saya saja yang ketinggalan jaman? :)

Mencipta Ide dan Jadi Miliarder

Ada artikel menarik di majalah The New Yorker yang berjudul In the Air. Penulis artikelnya adalah Malcolm Gladwell yang juga merupakan penulis buku The Tipping Point dan Blink. Artikel itu membahas tentang sebuah perusahaan bernama Intellectual Ventures yang bertujuan mencipta ide untuk lalu dipatenkan. Hak paten-nya ini kemudian dilisensikan ke perusahaan-perusahaan dengan harga yang tidak murah.

Saat ini mereka mengajukan tidak kurang dari 500 hak paten setiap tahun, dan kumpulan hak patennya yang disewakan sudah menghasilkan uang puluhan juta dolar. Ingat, mereka sama sekali tidak pernah membuat produk. Pekerjaan mereka hanya berpikir dan menuangkan ide. Perusahaan lainlah yang repot membuat produk sesungguhnya dan memasarkannya. Tapi toh dengan cara ini mereka sudah menjadi jutawan dolar alias miliarder rupiah!

Tentu, tidak mudah mengikuti jejak mereka. Orang-orang yang tergabung di situ kelasnya memang tidak sembarangan. Lihat saja salah satunya: Nathan Myhrvold. Dia ini adalah orang jenius yang sudah menjadi doktor ilmu fisika pada umur 23 tahun, tapi kemudian beralih ke bidang komputer dan menjadi Chief Technology Officer Microsoft (dia akhirnya keluar dari Microsoft tahun 1999). Dia termasuk pendiri Microsoft Research yang berarti dia membawahi semua ilmuwan yang ada di Microsoft. Karena kelas ilmuwan Microsoft sudah tidak perlu diragukan lagi, bisa dibayangkan orang sekelas apa Nathan Myhrvold itu.

Orang hebat memang bisa jadi miliarder cukup dengan mencipta ide.

Situs Kembali Pulih

Akhirnya Gaya Hidup Digital (GHD) kembali pulih setelah down beberapa hari. Bukannya apa-apa, tapi server tempat situs ini di-hosting tiba-tiba ditutup karena dianggap sebagai sarang spam. Tentu saja yang menjadi spammer bukan GHD :). Hanya saja, karena situs si spammer itu berada di server yang sama, akhirnya jadilah GHD kena likuidasi juga.

Untunglah pihak hosting cukup cepat memberikan server baru. Seharusnya hari Kamis lalu GHD sudah bisa pulih, tapi berhubung ada libur panjang, saya mudik dan baru sempat memperbaiki malam ini. Sekalian saja saya upgrade versi WordPress yang dipakai dari 1.5 ke 2.3.3. Sekarang situs ini sudah lancar berjalan.

Hanya sayangnya … semua komentar hilang!

Sebenarnya bukan benar-benar hilang; saya masih punya data komentar-komentar itu. Namun karena ukurannya sangat besar, saya selalu gagal mengembalikan datanya ke server. Selidik punya selidik, ukuran data komentar yang besar ternyata karena komentar spam pun ikut tersimpan di situ. Akan terlalu makan waktu untuk memilih komentar yang sah satu per satu, sehingga ya … jadilah sekarang GHD ini polos, tanpa komentar satu pun.

Sayang juga sih … karena komentarnya bagus-bagus.

Pesona Steve Jobs

Dari semua tokoh yang saya tahu, Steve Jobs merupakan tokoh yang paling memukau dalam membawakan presentasi dan membuat orang “demam”. Cara presentasinya luar biasa, membuat orang-orang yang menonton antusias sekaligus terkesima. Kemampuan seperti ini belum pernah saya lihat pada cara presentasi orang-orang lain mana pun, termasuk Bill Gates.

Sampai sekarang video presentasi iPhone yang dibawakan Steve Jobs pada bulan Januari 2007 tetap merupakan favorit saya. Saya sudah menontonnya beberapa kali dan tetap terkesima dengan cara presentasi Steve Jobs yang memukau. Sepanjang presentasi itu berkali-kali terdengar sorak dan suitan penonton yang kagum melihat apa yang dibawakan.

Continue reading Pesona Steve Jobs

Alasan Lain Mengapa Amerika Maju: Etos Kerja

Tampaknya artikel Mengapa Amerika Maju merupakan salah satu artikel yang paling menarik diskusinya di blog ini. Seru juga membaca komentar-komentar yang ada di sana. Meskipun saya percaya bahwa alasan utama mengapa Amerika maju tetap “Amerika adalah mesin mimpi terbesar di dunia”, tapi saya teringat akan alasan lain yang juga penting.

Alasannya adalah etos kerja.

Orang Amerika memiliki etos kerja yang berbeda dengan kebanyakan orang di Indonesia: mereka bekerja keras sungguh-sungguh dan terus-menerus. Saya teringat akan cerita salah seorang teman saya yang pernah bertahun-tahun tinggal di Boston, Amerika. Boston ini merupakan kota pendidikan yang terkenal karena di dekatnya ada universitas-universitas terbaik dunia seperti Harvard dan MIT. Yang diceritakannya kira-kira seperti ini:

Continue reading Alasan Lain Mengapa Amerika Maju: Etos Kerja

Fenomena Social Media

Era Web 2.0 sekarang ini punya ciri yang menarik yaitu kolaborasi. Tidak seperti era Web 1.0 di mana para pengguna Internet lebih banyak bersikap pasif dengan hanya membaca halaman-halaman web, Web 2.0 memungkinkan para pengguna untuk ikut berpartisipasi secara aktif.

Salah satu fenomena yang menjamur adalah social media. Dalam social media, para pengguna bisa mengirimkan artikel-artikel yang dianggap menarik untuk dilihat oleh para pengguna lain. Nantinya pengguna-pengguna ini bisa memberikan voting untuk artikel yang mereka sukai, dan halaman yang paling banyak disukai akan ditampilkan di halaman depan situs social media tersebut. Kalau sudah begitu, situs yang artikelnya masuk halaman depan tersebut akan kebanjiran pengunjung, kadangkala sampai membuat situs itu tidak berfungsi lagi!

Dari sisi pengguna, mereka juga bisa dengan mudah mendapatkan artikel-artikel paling menarik yang sudah disaring oleh ribuan pengguna. Mereka tidak perlu lagi susah-susah melalangbuana untuk mencari artikel menarik; cukup datang saja ke halaman depan situs social media!

Ada banyak situs social media, tapi yang paling populer adalah yang berikut ini:

Continue reading Fenomena Social Media

Trend Pekerjaan di Masa Depan

Belakangan ini muncul trend yang semakin kuat tentang bagaimana cara kita seharusnya bekerja. Umumnya, cara orang bekerja adalah dengan bekerja di sebuah perusahaan yang menuntut komitmen waktu tertentu, misalnya 40 jam seminggu. Di Amerika, pekerjaan semacam ini dikenal dengan istilah “9 to 5” karena jam kerjanya adalah dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore.

Kenyataannya, jam kerja terus meningkat, lebih dari jam kerja normal yang 40 jam seminggu. Sebuah penelitian belakangan ini menyebutkan bahwa di banyak perusahaan di Amerika jam kerja sesungguhnya mencapai 70 jam seminggu! Ini berarti bekerja hampir 12 jam sehari selama 6 hari!

Continue reading Trend Pekerjaan di Masa Depan

Pemberontakan Digital

Hari ini saya melihat fenomena yang luar biasa: pemberontakan digital. Ini terjadi di salah satu “kota metropolitan” di Internet yaitu Digg. Bagi yang belum tahu, Digg adalah tempat di mana para pengguna bisa mengirimkan berita-berita terbaru di seantero Internet. Selanjutnya pengguna bisa menggunakan hak voting untuk memilih berita yang mereka sukai dan berita-berita dengan voting terbanyak akan muncul di halaman utama. Kenapa saya sebut Digg sebagai “kota metropolitan”? Karena Digg merupakan salah satu situs yang paling ramai di seantero jagad Internet. Belum lama ini mereka menembus jumlah satu juta pengguna.

Continue reading Pemberontakan Digital

Kamus Instan dan Kuis Mesin Cari

Sekedar informasi, belakangan ini ada dua aplikasi menarik yang saya jumpai. Yang pertama adalah WordWeb. WordWeb merupakan program kamus bahasa Inggris yang sangat mudah digunakan. Biasanya untuk menggunakan program kamus kita harus menjalankan dulu programnya, lalu memasukkan kata yang dicari. WordWeb memungkinkan kita untuk mencari arti kata dengan jauh lebih cepat: cukup tahan tombol Ctrl sambil klik kanan pada kata yang hendak dicari artinya, dan … arti kata itu akan langsung keluar pada jendela baru! Ctrl – klik kanan ini bisa dilakukan dalam aplikasi Windows apa saja, entah kata yang dicari itu ada di dalam Adobe Reader, Microsoft Word, Mozilla Firefox, atau aplikasi lainnya.

Continue reading Kamus Instan dan Kuis Mesin Cari

Investasi Terpenting untuk Maju

Di era globalisasi seperti sekarang ini, apakah investasi yang terpenting untuk maju? Tentu setiap orang bisa mempunyai jawabannya sendiri-sendiri, tapi menurut saya inilah jawabannya:

Koneksi Internet pita lebar (broadband) tanpa batas (unlimited)

Bukannya apa-apa, saya hanya kagum dengan apa yang bisa kita lakukan dengan koneksi broadband unlimited seperti itu:

Continue reading Investasi Terpenting untuk Maju