Oh, Indonesia …

Ada hal yang membuat saya sedih belakangan ini. Dalam peringkat jumlah penduduk, Indonesia menduduki posisi keempat di dunia, hanya di belakang Cina, India, dan Amerika Serikat. Namun demikian, dalam peringkat GDP (gross domestic product), Indonesia terjun ke peringkat 26. Yang lebih memprihatinkan adalah dalam peringkat GNI per capita (pendapatan per kapita) di mana Indonesia hanya berada di peringkat 146 (!), jauh di belakang negara-negara lain. Sangat menyedihkan … negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, namun peringkat GNI per capita-nya begitu jauh di bawah.

Dalam era globalisasi IT pun, nama Indonesia tampaknya tidak diperhitungkan. Amerika Serikat menganggap sangat serius ancaman IT dari negara-negara seperti Cina dan India (Bill Gates sering menyebut hal ini dalam pidato-pidatonya), namun nama Indonesia sama sekali tidak disebut-sebut. Bahkan, terus terang saja, negara “mini” seperti Singapura pun punya gaung yang lebih kuat daripada Indonesia yang begini besar. Saya jadi tak habis pikir, mengapa bisa seperti itu ?

Rasanya seperti sedang memainkan game Civilization (game tentang kebudayaan-kebudayaan dunia), dan mendapati sebuah negara yang begitu besar tapi begitu terbelakang. Aneh memang. Begitu besar tapi begitu terbelakang. Dengan potensi yang dimilikinya, Indonesia seharusnya bisa jauh, jauh lebih maju daripada sekarang ini.

Bersambung ke Start Sama, Akhir Beda