Selama liburan ini saya membaca buku The World is Flat karya Thomas Friedman. Sebenarnya beberapa waktu yang lalu saya sudah membaca artikelnya di New York Times, tapi kali ini saya ingin membaca buku lengkapnya. Sekedar informasi, buku ini sekarang sedang laris-larisnya di Amerika dan sudah bertengger di daftar best-seller selama berbulan-bulan.
Lalu apa sebenarnya isi buku itu ? Ini dia yang menarik. Buku itu membahas tentang bagaimana dunia sekarang sudah menjadi datar, bukan lagi bulat. Nah lho ? Yang dimaksud datar di sini bukan bentuk fisik dari bumi ini, melainkan kenyataan bahwa arena kompetisi di dunia sekarang sudah menjadi datar sehingga semua pihak bisa ikut berlomba.
Dulu orang yang tinggal di Amerika misalnya, memiliki kesempatan yang lebih besar untuk maju daripada mereka yang tinggal di India. Mengapa ? Sebab di Amerika semua sumber daya tersedia. Mulai dari dana, pendidikan, sarana komunikasi, dan ilmu pengetahuan, semuanya tersedia di sana dan di beberapa tempat saja di dunia.
Sekarang keadaan sudah berubah. Dalam era yang disebut Friedman Globalisasi 3.0 (Globalisasi versi 3, seperti versi perangkat lunak) orang-orang di seluruh penjuru dunia memiliki kesempatan yang sama untuk maju. Entah mereka berada di Amerika, India, Jepang, atau Indonesia (jangan lupa yang satu ini ), mereka semua memiliki kesempatan yang sama untuk maju ! Setiap orang yang memiliki komputer, akses Internet, dan kepandaian, bisa menjual produknya ke seluruh dunia. Setiap orang ? Betul. Menurut Friedman, dalam Globalisasi 3.0 ini bukan hanya perusahaan, setiap individu pun bisa ikut bermain di pasar global. Wow !
Bagi saya pribadi, hal ini membangkitkan semangat sekaligus ketakutan. Semangat, karena ini berarti kesempatan saya di Indonesia sama besarnya dengan mereka yang berada di Amerika atau Jepang. Seperti mereka, saya juga bisa menjangkau pasar internasional. Namun di sisi lain ini juga menimbulkan ketakutan. Mengapa ? Sebab ini berarti saya harus belajar untuk berpikir dan bersaing secara global ! Kalau dulu saya pikir saingan saya hanya orang-orang di sekitar saya, sekarang saingan saya justru seluruh dunia ! Menakutkan bukan ?
Jadi waspadalah. Globalisasi 3.0 adalah kesempatan besar buat kita semua. Tapi di sisi lain, ia juga menjadi ancaman besar buat kita semua. Karena itu, sekali lagi, waspadalah.