Mencipta Ide dan Jadi Miliarder

Ada artikel menarik di majalah The New Yorker yang berjudul In the Air. Penulis artikelnya adalah Malcolm Gladwell yang juga merupakan penulis buku The Tipping Point dan Blink. Artikel itu membahas tentang sebuah perusahaan bernama Intellectual Ventures yang bertujuan mencipta ide untuk lalu dipatenkan. Hak paten-nya ini kemudian dilisensikan ke perusahaan-perusahaan dengan harga yang tidak murah.

Saat ini mereka mengajukan tidak kurang dari 500 hak paten setiap tahun, dan kumpulan hak patennya yang disewakan sudah menghasilkan uang puluhan juta dolar. Ingat, mereka sama sekali tidak pernah membuat produk. Pekerjaan mereka hanya berpikir dan menuangkan ide. Perusahaan lainlah yang repot membuat produk sesungguhnya dan memasarkannya. Tapi toh dengan cara ini mereka sudah menjadi jutawan dolar alias miliarder rupiah!

Tentu, tidak mudah mengikuti jejak mereka. Orang-orang yang tergabung di situ kelasnya memang tidak sembarangan. Lihat saja salah satunya: Nathan Myhrvold. Dia ini adalah orang jenius yang sudah menjadi doktor ilmu fisika pada umur 23 tahun, tapi kemudian beralih ke bidang komputer dan menjadi Chief Technology Officer Microsoft (dia akhirnya keluar dari Microsoft tahun 1999). Dia termasuk pendiri Microsoft Research yang berarti dia membawahi semua ilmuwan yang ada di Microsoft. Karena kelas ilmuwan Microsoft sudah tidak perlu diragukan lagi, bisa dibayangkan orang sekelas apa Nathan Myhrvold itu.

Orang hebat memang bisa jadi miliarder cukup dengan mencipta ide.

15 thoughts on “Mencipta Ide dan Jadi Miliarder”

  1. Akhirnya tulisan yang ditunggu muncul kembali setelah hampir 2 bulan.
    makasih pak 😀

    Mau tanya nih pak, link2 yang bagus untuk dikunjungi.

    Internet terlalu besar untuk otak saya yang kecil ini 😀

    Terimakasih pak donald.

  2. @Pak Donald

    Ok, terimakasih link-nya pak donald.
    Dalam buku My Job Went To India http://pragprog.com/titles/mjwti/my-job-went-to-india, agar kita bisa tetap survive maka kita sebaiknya berinvestasi di teknologi yang belum terkenal/masih belum booming.

    Mungkin saya request aja di blog ini, teknologi2 yang akan booming khusunya di dunia IT, agar bisa dimanfaatkan oleh kita orang indonesia untuk bersaing di dunia internasional.

    From follower to trendsetter 😀

    Terimakasih Pak Donald 😀

  3. @Andika:
    Justru teknologi tersebut perlu diciptakan, bukan direquest. Segala keterbatasan kita saat inilah yang justru akan booming. Bisa diawali dengan hal-hal sederhana yang sampai saat ini belum nyaman dilakukan. Kalo dipikir, sangat banyak sekali, dari yang sederhana sampai yang rumit.

  4. @Philip:
    Iya memang. Sebenarnya ada banyak sekali ide kalau kita mau mengamati dengan hati-hati. Masalahnya, kita sering nggak sabar mengamati :)

  5. ide menjadi miliarder? saya rasa masih banyak. Apalagi kalau baca artikelnya ko donald tentang seseorang yang memang hanya menjual idenya saja tanpa harus merealisasikannya.

  6. alo donald,

    Mungkin komentar aku tentang ini agak sedikit lain. masalah hak paten ini di US merupakan dilema: ada positif dan banyak juga negatifnya.

    Positifnya mungkin sebagian sudah diungkap dalam artikel diatas. Bagi mreka yang benar2 bekerja keras menghasilkan suatu ide baru, they really deserved it, mungkin seperti Nathan dari Microsoft.

    Di lain sisi, banyak hal yang diabused. How ? misal nih dalam suatu produk sebut aja HP ada ratusan paten dalam proses pembuatannya mulai dari teknologi yang dipakai, chip2, bahan plastik/polymer-nya, sampai ke hal2 yang kecil seperti teknologi membuka hp dengan flip, bentuk tombol, bentuk antena, tampilan screen, dll. Hal2 seperti itu semua termasuk dalam paten.

    Hal yang bisa dipatenkan bukan berarti harus sebuah perubahan yang besar/dramastis, perubahan kecil pun bisa dipatenkan misalnya dari tombol berbentuk kontak menjadi rounded. setelah dipatenkan tentunya dia bakal mendapatkan royalti kalau ada sebuah company yang memanfaatkan “teknologi baru” itu.

    Disini lah celah yang banyak di-abused. Bagi seseorang yang berkecimpung dalam bidang tersebut misalnya hp. Misal saja perusahaan “N” manufacturer dari hp tersebut. X memprediksikan wah ke depan nih kira2 bakal ada perbaikan dari produk tersebut di sisi ini itu dll misalnya dari rounded di sempurnakan jadi circular. si X mempatenkan hal tersebut cepat2 sebelum perusahaan “N”, disinilah si X akan mendapat banyak keuntungan dari royalti. Karena persh. N harus membayar X untuk bisa memasarkan produk baru mreka.

    Bukannya susah untuk memprediksi ke depan spesifikasi produknya bakal seperti apa ? well, kalau anda berkecimpung dalam bidang tersebut, masalah perubahan teknologi yang bersifat improvement, bukan hal mustahil untuk ditebak. Kedua, paten engga harus satu doang, kira2 pake sedikit brute force, X mematenkan sekaligus 100 paten untuk antisipasi. sekedar info, sekali paten anda masuk sasaran hasilnya ribuan kali lipat (masih untung 900 paten).

    bukannya kalo masalah button doang persh. N bisa get around ? well dalam hal ini mungkin, tapi banyak hal yang akan susah sekali untuk dapat get-around. perlu diingat N sebagai manufakturer memiliki timeline untuk bikin produk baru agar bisa mempertahankan pasar consumer mreka, get-around certainly will consume some time. kedua banyak persh. paten yang pintar nunggu aja sampai direlease dulu stelah itu di-sue. di sini Persh N kalo tidak membayar semua produk harus ditarik dari pasaran. what a great lost.

    karena untung yang besar tersebut, muncullah di US ratusan “Perusahaan Parasit” yaitu bukan manufakturer tapi hanya penghasil paten doang. dia bakal merekrut beberapa engineer dari persh. manufakturer besar sekedar untuk mendapatkan info yang up-to-date tentang produk2 tertentu dan teknologi2 yang dipakai. selanjutnya keluarlah paten – paten destruktif yang dipakai solely untuk trap dan memeras persh. manufakturer.

    info tambahan: kalau kasus paten antara dua persh. manufakturer biasanya hal ini lebih fair, negosiasi masih bisa berjalan. misal i got this patent but i need your patent, lets exchange. tapi kalo udah masuk di perusahaan parasit hanya penghasil patent, negosiasi = 0, perusahaan parasit ini engga peduli dengan patent x,y,z yang paling penting adalah “Money”.

    kalau Donald melihat patent2 yang diterbitkan di US sini, jauh dari hal2 spectacular (new invention from a brilliant idea/hard work). Info dari teman saya yang bekerja di bidang patent dari sebuah persh. manufakturer besar disini, 70% adalah patent2 destruktif tersebut.

  7. Ide menjadi miliarder? menarik sekali. salam kenal Pak Donald,saya sering baca tulisan & artikel anda di blog. banyak hal positif yang bisa di ambil.mohon izin nya untuk menautkan web ini di blog saya. Thanks.

  8. Yohan,
    Info yang sangat lengkap dan berguna. Thanks! Wah, mengerikan ya kalo keadaannya begitu. Maksud paten sebenarnya kan untuk memacu inovasi, tapi dengan begitu yang terjadi malah sebaliknya: orang jadi sulit berinovasi. Paten-paten parasit tadi seperti ranjau darat yang menghalangi orang yang mau maju.

  9. saya nulis ini hanya ingin minta saran bagaiman cara mengisi web yang bagus, coz saya baru belajar bikin web dan beri komentar pada web saya tentang isi.

  10. Wah, saya baru tahu, ternyata ide saja bisa dipatenkan dan bisa mendatangkan penghasilan yang pasif….

    @ miss Mardiyah, menulis artikel untuk blog bisa dengan banyak cara. Salah satunya ya seperti blog gayahidupdigital ini, yaitu mengomentari atau menganalisa apa yang sudah ditulis artikel lain :)

  11. @Arief:
    Menarik nih ide web site-nya. Soal promosi cara yang aku tahu lewat SEO (search engine optimization). Dengan begitu orang bakal datang dengan sendirinya. Coba aja cari di Google “search engine optimization” ada banyak resource-nya.

Comments are closed.