Bersambung dari Konsep Getting Things Done (1)
Untuk mengeluarkan stuff dari pikiran kita, ada dua hal yang perlu dilakukan:
- Menulis satu per satu semua hal yang perlu kita lakukan, dan
- Mengambil keputusan tentang setiap hal itu
Satu hal yang penting, agar pikiran kita tidak perlu lagi mengingat-ingat, maka semuanya ini harus dituangkan dalam bentuk tertulis. Dengan demikian pikiran kita akan dibebaskan sama sekali dari pekerjaan mengingat, dan bisa difokuskan pada pekerjaan mencipta.
Jadi hasil akhirnya:
- Pikiran kita bebas sama sekali dari hal-hal yang beterbangan
Pikiran kita bersih dari semuanya itu, karena kita sudah mengambil keputusan tentang setiap hal itu dan menuliskannya dalam sistem eksternal (sehingga tidak perlu lagi mengingat). Inilah kondisi bebas stres. - Pikiran kita bisa difokuskan pada pekerjaan mencipta
Karena seluruh potensi pikiran bisa dipakai untuk mencipta, maka hasil pekerjaan kita pasti akan jauh lebih baik. Inilah kondisi produktif.
Tambahan lagi, tidak mungkin ada hal yang terlewat atau terlupa, karena semuanya sudah ditulis dalam sistem eksternal.
Seperti itulah ide dasar GTD. Lalu bagaimana cara menerapkannya ? Untuk menerapkan GTD, ada lima tahap yang harus dilakukan, yaitu:
- Collect
Satu hal yang ditekankan dalam GTD adalah kita harus mengeluarkan semua hal yang perlu dilakukan dari kepala kita. Karena itu tahap pertama adalah kita harus mengumpulkan semua catatan atau daftar tugas, dan juga menuliskan semua hal yang ada di pikiran kita. Kita harus memastikan bahwa semua stuff yang beterbangan sudah ditangkap tanpa ada yang tertinggal.
Bersambung ke Konsep Getting Things Done (3)