Konsep Getting Things Done (4)

Bersambung dari Konsep Getting Things Done (3)

  1. Organize
    Setelah kita memproses semua stuff yang ada dan menempatkannya ke tujuh tempat yang mungkin (trash tidak dihitung), selanjutnya kita perlu menyusun item-item yang terdapat di berbagai tempat tersebut. Yang paling banyak item-nya kemungkinan besar adalah next actions (normalnya berkisar antara 50 sampai lebih dari 100 item) , karena itu item-item dalam next actions inilah yang paling memerlukan penyusunan lebih lanjut. Cara penyusunan yang dianjurkan untuk next actions adalah dengan mengelompokkannya berdasarkan konteks. Apa yang itu konteks ? Konteks adalah situasi yang memungkinkan kita untuk melakukan tugas tertentu. Berikut ini beberapa contoh konteks:

    • Home: untuk hal-hal yang hanya dapat dikerjakan di rumah.
    • Office: untuk hal-hal yang hanya dapat dikerjakan di kantor.
    • Call: untuk hal-hal yang memerlukan akses telepon.
    • Internet: untuk hal-hal yang memerlukan akses Internet.

    Dengan mengelompokkan item-item berdasarkan konteks, kita bisa dengan cepat melihat hal-hal apa saja yang dapat kita lakukan dalam situasi tertentu. Kalau kita sedang ber-Internet misalnya, dengan cepat kita bisa melihat daftar item yang ada di kelompok Internet.

  2. Review
    Meskipun kita sudah memproses semua stuff dan menempatkannya di tempat yang sesuai, namun akan sia-sia kalau kita tidak pernah melihat ulang semua tempat tersebut. Dalam kegiatan sehari-hari hanya ada dua tempat yang perlu dilihat, yaitu calendar (untuk hal-hal yang harus dilakukan di waktu tertentu) dan next actions (untuk hal-hal yang dapat dilakukan tanpa terikat waktu). Namun demikian, disarankan ada waktu khusus seminggu sekali untuk me-review seluruh sistem kita. Waktu khusus ini disebut dengan istilah weekly review di mana kita mengosongkan kembali pikiran kita dari semua stuff yang beterbangan dan memperbarui ulang seluruh sistem kita.
  3. Do
    Satu hal yang masih kurang adalah: bagaimana cara kita memilih tindakan yang harus dilakukan ? Bagaimana cara kita memilih satu dari begitu banyak pilihan next actions untuk dikerjakan ? Ada empat kriteria yang bisa kita digunakan (diurutkan mulai dari yang terpenting):

    1. Context: dengan situasi sekarang, apa saja yang bisa kita kerjakan ? Hal ini sesuai dengan pengelompokkan next actions pada tahap Organize.
    2. Time available: dengan waktu yang tersedia, apa yang bisa kita kerjakan ? Contohnya: kalau hanya ada waktu 10 menit, carilah hal-hal yang bisa dikerjakan dalam 10 menit.
    3. Energy available: dengan energi yang tersedia, apa yang bisa dikerjakan ? Contohnya: kalau kita sudah lelah di sore hari, pilihlah hal-hal yang mudah untuk dikerjakan.
    4. Priority: dari pilihan yang tersisa, mana yang paling penting untuk dikerjakan ?

    Empat kriteria ini dijalankan mulai dari kriteria pertama. Misalnya saja ada 100 pilihan next actions, kriteria pertama akan menyempitkannya menjadi 15 pilihan, lalu kriteria kedua menyempitkannya lagi menjadi 6 pilihan, kriteria ketiga menyempitkannya lagi menjadi 3 pilihan, dan kriteria keempat menghasilkan 1 pilihan akhir.

Demikianlah kelima tahap implementasi dari GTD, yaitu collect, process, organize, review dan do. Sekarang terserah pada kita untuk bisa menerapkan GTD semaksimal mungkin !