Peta Pikiran

Saat ini saya sedang tertarik untuk belajar menggunakan peta pikiran (mind map). Mengapa ? Sebab, peta pikiran adalah alat yang sangat membantu saya untuk:

  1. Memahami suatu konsep, dan
  2. Mengembangkan suatu ide

Mengapa bisa begitu ? Sebelum menjawab pertanyaan ini, saya ingin menjelaskan lebih dulu seperti apakah peta pikiran itu.

Peta pikiran adalah sebuah diagram yang terdiri dari sebuah ide utama di tengah yang selanjutnya bercabang ke ide-ide anaknya. Setiap ide anak ini bisa bercabang lagi menjadi ide-ide yang lebih kecil dan demikian seterusnya. Sederhana bukan ? Tidak ada aturan penggambaran yang rumit. Hanya diagram sederhana yang menggambarkan suatu konsep secara bertingkat mulai dari ide utama sampai ke ide-ide yang lebih kecil.

Agar lebih jelas, berikut ini saya berikan contoh peta pikiran yang saya buat untuk post Tool untuk Blogging:

Peta pikiran dari post Tool untuk Blogging

Seperti Anda lihat, peta pikiran ini memiliki ide utama Tool untuk Blogging yang memiliki tiga ide anak yaitu blog publishing, blog client dan utilities. Blog publishing selanjutnya memiliki dua ide anak lagi yaitu siap pakai dan hosting sendiri. Konteks seluruh ide dalam post Tool untuk Blogging bisa dengan mudah dilihat dalam peta pikiran tersebut.

Kembali ke pertanyaan di atas, mengapa peta pikiran bisa membantu kita untuk memahami suatu konsep atau mengembangkan suatu ide ? Jawabannya adalah karena peta pikiran bekerja dengan cara yang sama seperti cara otak bekerja !

Saat otak menerima suatu informasi, ia akan berusaha menghubungkannya dengan informasi lain yang sudah ada sebelumnya. Setiap hubungan ini akan menciptakan koneksi baru di dalam otak. Itulah sebabnya kita lebih mudah mempelajari ilmu di bidang yang akrab bagi kita daripada di bidang yang asing bagi kita. Otak dapat lebih mudah dan lebih cepat menciptakan koneksi untuk ilmu yang sudah akrab bagi kita.

Dalam peta pikiran, kita dapat melihat hubungan antara satu ide dengan ide lainnya dengan tetap memahami konteksnya. Ini sangat memudahkan otak untuk memahami dan menyerap suatu informasi. Mengapa ? Karena cara kerjanya mirip dengan cara kerja koneksi di dalam otak. Di samping itu, peta pikiran juga memudahkan kita untuk mengembangkan ide karena kita bisa mulai dengan suatu ide utama dan kemudian menggunakan koneksi-koneksi di otak kita untuk memecahnya menjadi ide-ide yang lebih rinci.

Singkatnya, saya yakin peta pikiran akan banyak meningkatkan produktivitas kita !

One thought on “Peta Pikiran”

  1. saya ingin membuat peta pikiran akan tetapi mengalami kesulitan nantara pangkal dengan akar, atau dalam buku biasa dikelompokkan dalam subbab.
    bagaimana jika saya ingin mempelajari suatu mata kuliah yang diberikan dosen saya tapi tidak ada buku yang menunjang. terimakasih..

Comments are closed.