Sebenarnya banyak nih yang ingin saya tulis tentang Indonesia, sampai bingung harus mulai dari mana. Okelah, kali ini saya ingin menyoroti tentang banyaknya talenta Indonesia yang “lari” ke luar negeri. Ada tiga fakta yang saya sadari belakangan ini.
Fakta nomor satu, ternyata banyak orang Indonesia yang hebat-hebat. Misalnya saja, kita baru-baru ini jadi juara dunia di Olimpiade Fisika Internasional. Ini sungguh prestasi gemilang. Bayangkan bagaimana rasanya kalau kita kuliah di luar negeri lalu bilang ke orang-orang sana,”Oya … tim kami dari Indonesia baru-baru ini jadi juara dunia Olimpiade Fisika Internasional.” Kan bangga sekali. Kalau kita sedang di Amerika misalnya, itu berarti secara tidak langsung berkata, “Tim nasionalmu kalah lho dalam lomba akademis dari tim Indonesia.”
Tidak hanya itu, juga banyak orang-orang Indonesia yang hebat di seluruh penjuru dunia. Tidak mungkin dibahas satu per satu.
Fakta nomor dua, yang menikmati talenta ini justru negara-negara lain. Sad but true. Banyak negara yang memang punya kebijakan menyerap talenta dari negara lain. Contohnya Singapura. Coba bayangkan, bagaimana mungkin negara mungil dengan penduduk cuma 4 juta bisa punya cadangan devisa tiga kali lipat Indonesia yang penduduknya 240 juta ? Kan tidak masuk akal.
Salah satu kuncinya ternyata Singapura punya kebijakan untuk menyerap talenta dari negara lain. Mereka berusaha supaya talenta dari negara lain tinggal di Singapura dan memajukan ekonomi mereka. Misalnya saja, di dua universitas terkemuka Singapura yaitu NUS dan NTU, mahasiswa asing yang akan lulus otomatis ditawari permanent resident (PR). Biasanya tidak mudah untuk mendapatkan PR, tapi untuk dua universitas ini mahasiswanya justru ditawari ! Akibatnya sebagian besar talenta ini tinggal di Singapura dan memajukan ekonomi mereka.
Kalau saya pikir, strategi Singapura kira-kira seperti ini:
- Buat universitas yang bagus supaya menyerap banyak talenta asing
Pemerintah sangat mendukung pengembangan universitas. Akibatnya universitas di Singapura ini termasuk yang terbaik di dunia dan banyak talenta dari luar negeri belajar di sana. Pemerintah menyediakan banyak beasiswa, dan kalau pun tidak, biayanya sangat terjangkau. - Waktu mereka akan lulus, tangkap dengan menawarkan PR
Dengan menawarkan PR, sebagian besar talenta ini bisa ditangkap untuk tetap tinggal di Singapura. Perkiraan sih ada ratusan ribu PR di Singapura. - Buat mereka betah supaya tidak pergi
Situasi dibuat kondusif untuk orang asing. Lingkungan aman dan transportasi sangat mudah dan modern. Semua petunjuk disediakan dalam bahasa Inggris dan sebagian besar penduduk (terutama generasi mudanya) bisa berbahasa Inggris dengan fasih. Akibatnya orang bule pun banyak yang betah untuk tinggal bertahun-tahun di sini. - Berikan kompensasi yang menarik
Tentu ini juga penting untuk menyerap talenta asing. Standar gaji di Singapura sudah hampir sama dengan Eropa atau Amerika dengan biaya hidup yang lebih rendah.
Dengan empat langkah di atas, negara mungil ini jadi memiliki banyak tenaga ahli. Dan semua tenaga ahli ini dimanfaatkan secara maksimal. Selalu ada saja hal-hal baru yang dibangun.
Bersambung ke Talenta Indonesia ke Luar Negeri (2)
menurut saya gaya hidup di indonesia dgn luar negeri terlampau jauh,apalaagi 80% gaya di luar negeri terlmapau bebas
Andai saja Indonesia mempunyai pemikiran seperti singapura pasti deh nggak gini2 terus,padahal kan dibanding SDA negara kita lebih kaya,SDM nya pun ga kalah dgn negara lain,mungkin yg harus kita tingkatkan rasa memiliki dan rasa persatuan n pola pikir kita kali yah?